Pengalaman Liburan ke El Nido
Seperti postingan saya sebelumnya mengenai perjalanan saya ke Boracay yang sudah lumayan lama kemarin, kali ini saya ingin membagikan informasi mengenai perjalanan saya ke El Nido, Palawan Island, Philippines.
Waktu itu saya mengunjungi El Nido berdua saja bersama teman saya sekitar bulan Oktober 2014 setelah saya mengunjungi Boracay. Cuaca disana lumayan menyayat hati, oleh karena hujan mengguyur tempat itu selama saya berada disana. Namun untung hujannya tetap tidak bisa menutupi keindahan pulau itu.
Tempatnya memang benar benar luar biasa indah dibandingkan dengan tempat-tempat lainnya yang saya kunjungi di Philippine. Keindahan pantai dan Lagoonya sungguh luar biasa. Oke, mari kita mulai dari langkah pertama untuk menuju ke tempat ini. Seperti halnya Boracay, El Nido juga tidak menyediakan penerbangan langsung dari kota-kota besar di Indonesia termasuk Jakarta. So, jika kalian ingin mengunjungi tempat ini ada baiknya kalian mengunjungi Manila terlebih dulu. Lumayan .. bisa sambil jalan-jalan di Manila kan? Untuk informasi tiket dari Indonesia ke Manila bisa dilihat di postingan Boracay ya. Dari Manila Anda bisa membeli tiket ke Palawan Island. Anda memiliki 2 pilihan untuk tiba di El Nido, dimana dua pilihan tersebut dapat menguras uang ataupun tenaga Anda. Untuk pilihannya ialah:
- Penerbangan langsung dari Manila ke El Nido. Untuk pilihan ini, Anda bisa langsung berangkat dari Manila ke El Nido dengan maskapai ITI. Keuntungannya ialah Anda bisa tiba di El Nido dalam waktu kurang dari 2 jam. Nah kelemahannya, harga tiketnya lumayan mahal coy! Harganya sekitar P 6,750 satu kali jalan plus 10kg Bagasi, dengan kata lain bolak balik udah P 13,500. Wowww! (Untuk kursnya, hari ini P 1= IDR 314).
- Penerbangan ke Puerto Princesa (1 jam 20 menit) bisa menggunakan Air Asia atau Cebu Pacific Airlines (Itu merupakan maskapai termurah, selain itu ada juga maskapai Philippine Airlines), dan kemudian menggunakan Van ke El Nido yang memakan waktu 5-6 jam dengan biaya sekitar P 600, atau menggunakan RoRo Bus dengan biaya sekitar P500 dan memakan waktu selama 6-7 jam.
Waktu itu saya memilih untuk terbang dari Manila ke Puerto Princesa terlebih dulu dengan menggunakan pesawat Airasia. Selain harganya yang murah, saya dan teman saya juga berencana untuk jalan-jalan di Puerto Princesa dan melihat keindahan Underground Rivernya yang terkenal itu. Untuk perjalanan kami dari Manila ke Puerto Princesa tidak begitu lama, hanya sekitar 1 jam 30 menit. Pas tiba di bandara Puerto Princesa, saya dan teman saya langsung mencari Trycicle yang bisa mengantar kami ke sebuah tempat makan yang katanya harus di coba di Puerto Princesa.
Oh iya, untuk transportasi di kota ini yang paling sering digunakan, murah dan mudah didapatkan yaitu Trycicle. Waktu itu kami hanya membayar sekitar P50 atau kurang lebih Rp. 15.000. Namun jangan senang dulu teman. Si kuya-kuya Trycicle ini biasanya akan memberikan harga yang tinggi terlebih dulu ketika kalian ingin menyewa jasa mereka, apalagi kalau mereka tahu kalian adalah tourist. Jadi walaupun kalian ga bisa bahasa Tagalog, kalian tetap harus menawar dengan menggunakan bahasa inggris. Tapi bisa juga sih kalau mau pake bahasa Tagalog, soalnya wajah kita hampir sama kayak orang Philippine. Kalau kalian mau coba ngomong pake bahsa tagalog, bisa gunain kata-kata di bawah ini:
Kuya, sa ... magkano po? = Bang, ke .... berapa?
(... = Name tempat yang mau didatengin)
Kuya adalah panggilan untuk lelaki sedangkan ate untuk perempuan. Kalo kalian udah tanya kayak gitu terus kuyanya bilang harganya kayak P100, kalian bisa bilang:
50 peso na lang kuya .. malapit lang = 50 peso aja bang .. cuma deket ko.
Intinya, kalo kalian udah bisa ngomong dikit, kemungkinan di bodohipun menjadi sangat kecil.
Oke, jadi saya dan teman saya hari pertama itu langsung mengunjungi 1 tempat makan di Puerto Princesa, yaitu Bona's Chaolong. Kalau dilihat dari teksturnya, kayaknya itu sejenis makanan khas Vietnam. Rasanya lumayan enak, tapi tetap masih tidak bisa mengalahkan rasa bakso Indonesia. Disini makanannya jarang sekali ada yang pedes, soalnya orang Philippine ga suka pedes. Oh iya, sebelumnya si kuya Trycicle yang ngantarin kita juga ada nawarin jasa transportasi ke El Nido.
Setelah cek dan tawar sana sini, akhirnya kami setuju menggunakan jasa transportasi yang si kuya tawarkan berupa Private Van (8 orang) dengan harga 1200 per orang yaitu PP dari Puerto Princesa ke terminal di El Nido, dan dari hotel di El Nido ke hotel di Puerto Princesa. Setelah selesai makan di Bona's Chaolong, kita dijemput vannya dan langsung menuju ke El Nido. Perjalanannya bukan main melelahkan. Tapi untung pemandangannya sedikit mendukung, dan ada 1 kali pemberhentian di tempat makan, selain itu disitu juga ada tersedia toilet. Namun saya ingin menyarankan kepada kalian sebaiknya menyediakan makanan ringan untuk perjalanan kalian ke El Nido, soalnya tempat makannya tidak begitu nyaman dan makanannya pun kelihatan tidak menarik.
Setelah cek dan tawar sana sini, akhirnya kami setuju menggunakan jasa transportasi yang si kuya tawarkan berupa Private Van (8 orang) dengan harga 1200 per orang yaitu PP dari Puerto Princesa ke terminal di El Nido, dan dari hotel di El Nido ke hotel di Puerto Princesa. Setelah selesai makan di Bona's Chaolong, kita dijemput vannya dan langsung menuju ke El Nido. Perjalanannya bukan main melelahkan. Tapi untung pemandangannya sedikit mendukung, dan ada 1 kali pemberhentian di tempat makan, selain itu disitu juga ada tersedia toilet. Namun saya ingin menyarankan kepada kalian sebaiknya menyediakan makanan ringan untuk perjalanan kalian ke El Nido, soalnya tempat makannya tidak begitu nyaman dan makanannya pun kelihatan tidak menarik.
Ini merupakan contoh motorcycle di Philippine
Setelah kurang lebih 5 jam lebih ahirnya kami tiba di terminal El Nido. Badan terasa pegal-pegal, untuk itu kami bergegas ingin tiba di hotel secepatnya. Setelah mengambil barang dari van, kami langsung menyewa Trycicle untuk diantar ke penginapan kami. Biaya Trycicle hanya P40 berdua, jadi 1 orang hanya kena 20 peso. Pengalaman pertama tiba di El Nido tidak begitu mengenakan, oleh karena pada saat kami tiba hujannya deras sekali, aish! Kami menginap di Marina Garden Beachfront Inn. Harganya hanya P 1750 per malam, atau sekitar 525.000 rupiah per malam.
Jika dibandingkan dengan penginapan-penginapan yang ada di Tagaytay ataupun Boracay, harga penginapan di El Nido lumayan lebih murah, karena selain lokasi penginapan ini tepat didepan pantai (Beachfront .. Jadi pas buka pintu kamar kalian udah bisa langsung melihat keindahan kapal-kapal kecil yang ada dipantai), kamarnya juga sangat nyaman dan bersih. Kami memilih kamar dengan 2 tempat tidur. Dibawah ini merupakan beberapa gambar kamar yang kami gunakan.
Jika dibandingkan dengan penginapan-penginapan yang ada di Tagaytay ataupun Boracay, harga penginapan di El Nido lumayan lebih murah, karena selain lokasi penginapan ini tepat didepan pantai (Beachfront .. Jadi pas buka pintu kamar kalian udah bisa langsung melihat keindahan kapal-kapal kecil yang ada dipantai), kamarnya juga sangat nyaman dan bersih. Kami memilih kamar dengan 2 tempat tidur. Dibawah ini merupakan beberapa gambar kamar yang kami gunakan.
Pemandangan dari depan pintu kamar kami
Setelah menunggu beberapa menit akirnya hujan berhenti. Saya dan teman saya mulai berkeliling di sekitar pantai. Lokasi pantainya ga begitu besar, namun tempatnya begitu indah. Menjelang malam kami mengunjungi salah satu tempat makan yang katanya juga harus dicoba. Oh ya, saya dan teman saya memiliki kebiasaan sebelum mengunjungi satu tempat, kami selalu mencari dan membuat list tempat-tempat makan yang harus dicoba. Selain itu kami juga sudah menyewa tour untuk Island Hopping sebelum kami kesana, jadi dari 1 bulan debelumnya kami sudah mencari tour yang bisa digunakan untuk Island Hopping. Nama tournya Northern Hope Tours, jadi itu tournya untuk Island Hopping di El Nido dan Underground River di Puerto Princesa. Harga per orangnya yaitu P1500 untuk Underground River di Puerto Princesa dan P2200 untuk Island Hopping di El Nido. Sebenarnya untuk Island Hopping ada beberapa pilihan tour jadi kalian bisa pilih sesuai dengan keinginan kalian. Kalian bisa lihat contoh itinerary dan harga yang dikirim pihak tournya dibawah ini:
Itinerary
October 8, 2014 (Wednesday)
9AM-4PM El Nido Island Hopping Tour C
October 9, 2014 (Thursday)
9AM-4PM El Nido Island Hopping Tour A
Price
400 Pesos - EcoTourism Development Fee [ETDF] (2 persons * 200 Pesos/person)
2,800 Pesos - El Nido Island Hopping Tour C (2 persons * 1,400 Pesos/person)
2,400 Pesos - El Nido Island Hopping Tour A (2 persons * 1,200 Pesos/person)
-1,200 Pesos - Discount
Total: 4,400 Pesos (2,200 Pesos/person)
Untuk tour memang sedikit mahal, namun itu bakalan sesuai dan mungkin ga seberapa setelah kalian melihat indahnya lagoon-lagoon dan hidden beach yang nanti akan dikunjungi. Harga tersebut juga sudah termasuk makan siang, dimana kalian akan diberikan makan siang di suatu pulau dan lokasinya tepat dipinggir pantai. Makanannya pun enak-enak dan masih panas. Ha, ko bisa? Bisa dong .. Jadi sebagian makanan dibawah dari tempat mereka, dan sebagian lauknya dipanggang di atas boat sebelum jam makan siang. Oh iya, ngomong-ngmong boatnya berukuran sedang dan kalian nanti bakal digabungin sama orang lain yang menyewa tour itu juga. Tapi lebih banyak orang lebih rame, jadi kalian mungkin bisa dapet teman-teman baru dari negara lainnya. Dibawah ini merupakan foto-foto yang saya ambil selama disana:
Makanan sedang dihidangkan
Lokasi tempat makan siang, tepat didepan pantai
dengan pemandangan yang sangat indah
(Maaf untuk gambar-gambar yang sedikit sexy)
Itu kapal yang kita gunakan. Bisa muat sampai 12 orang
kalo ga salah. Yang sedang duduk itu teman saya haha
Salah satu lagoon di tour C
Indah sekali bukan?
Nanti kalian sebelum naik boat akan diberikan arahan untuk aturan-aturan Island Hopping dan akan diberikan Life Vest. Jadi bagi yang ga tau berenang ga perlu khawatir. Kalian tetap bisa merasakan berenang di pantai yang sangat indah dengan air yang hangat.
Harga kamar diatas pun sudah termasuk sarapan pagi. Untuk keterangan lengkapnya kalian bisa cari di google untuk review penginapan ini dan foto-foto lengkap lainnya.
Harga kamar diatas pun sudah termasuk sarapan pagi. Untuk keterangan lengkapnya kalian bisa cari di google untuk review penginapan ini dan foto-foto lengkap lainnya.
Terakhir, saya hanya ingin menyarankan teman-teman untuk tidak mengunjungi El Nido dari bulan Juli sampai October karena itu merupakan musim Typhoon dan hujan, dan sayangnya tidak bisa diprediksi kapan datangnya. Selama disana, tour A dan tour C saya diiringi dengan hujan yang turun sangat deras. Memang sih pemandangannya tetap saja indah, namun sayangnya ada beberapa tempat yang tidak bisa dikunjungi karena ombak yang terlalu besar. Saya waktu itu mengunjungi El Nido selama 4 hari 3 malam dan saya masih berharap bisa mengunjungi tempat itu kembali dilain waktu, dan yang pasti tidak pada saat musim hujan.
Semoga tulisan saya bisa membantu dan semoga perjalanan kalian menyenangkan .. Sayonara!
1 komentar:
Write komentarMantap bgt tulisannya. Thx sudah berbagi
Reply