Biaya Liburan ke Tokyo

3:08:00 AM 0 Comments A+ a-


Tokyo merupakan destinasi kedua saya pada bulan Maret yang lalu setelah mengunjungi kota Seoul. Buat yang pengen tau biaya ke Seoul, bisa baca tulisan saya sebelumnya di Biaya Liburan ke Seoul.

Ketika mendengar soal Jepang, pasti yang terlintas dipikiran kita adalah "Kemahalannn .. mahal mahal mahallll ..". Yap benar skali! Jepang emang mahal dan apa yang kalian perkirakan selama ini ga salah. Jika dibandingkan dengan Seoul, Tokyo memang apa-apanya lebih mahal. Makanan mahal, transportasi mahal, tempat tinggal mahal .. Pokoknya apa-apa pake duit.  

Nah di bawah ini merupakan informasi biaya yang saya keluarkan ketika mengunjungi Tokyo. Seperti biasa, saya tinggalnya di hostel yang satu kamar isi 4 orang namun kali ini tidak ada sarapan gratis.

Rencana Pengeluaran
Tipe Pengeluaran
Biaya awal
PHP/ JPY
Biaya
(IDR)
Biaya Akhir
JPY
Keterangan
Tiket Pesawat
P 8,000
Rp 2.264.917
-
PP Seoul - Tokyo
Hostel
¥ 7,200
Rp 914.400
¥ 6,336
Untuk 2 malam, DP: ¥ 864
Transportasi
¥ 3,000
Rp 381.000
¥ 3,000

Makanan
¥ 27,000
Rp 3.429.000
¥  27,000
¥ 9,000 per hari
Atraksi/  Mis.
¥ 5,000
Rp 635.000
¥ 2,100

Total
Rp 7.624.317
¥ 38,436

*Biaya awal menggunakan mata uang yang saya gunakan sehari-hari yaitu Peso dan biaya akhir menggunakan mata uang lokal Jepang yaitu yen.

Well, masih seperti biasa .. Rencana pengeluaran terbesar saya selalu terletak pada makanan (Alasan utama ga kurus-kurus). Entah mengapa dan entah karena alasan apa, setiap ingin mengunjungi satu tempat saya selalu takut kalo nanti saya kelaperan atau tidak cukup makan. Tolong diabaikan.

Pengeluaran Sebenarnya

Karena berangkatnya dari Seoul udah larut malam (22.40), jadinya saya tiba di Tokyo pada pukul 12.45 am waktu Tokyo. Perjalanan dari Seoul ke Tokyo memakan waktu ± 2 jam 15 menit. Sesampainya di bandara Haneda Tokyo, saya langsung menarik uang di atm Seven Bank. Itu merupakan banknya Seven Eleven (kalo ga salah) dan sangat direkomendasikan karna tidak ada biaya charge untuk transaksi penarikan internasional. Sebenarnya di sana juga tersedia atm Citibank (salah satu atm favorit saya saat traveling), tapi waktu itu saya ingin aja mecoba atm lain untuk memastikan kalo informasi yang saya baca sebelumnya memang benar-benar nyata.

Saat itu saya menarik uang senilai JPY 30,000 atau setara dengan Rp. 3.856.749 (Kurs hari ini, 1 Yen = 128.5 Rupiah). Selain karena uang direkening yang semakin menipis, ditambah dengan pengalaman waktu di Seoul (budget yang terlalu berlebihan), akhirnya waktu itu saya berusaha meyakinkan (baca: memaksa) diri saya untuk menarik uang kurang dari yang dibudgetkan.

Di bawah ini rincian lengkap pengeluaran saya di Tokyo. Check it out!
Tanggal
Tipe Pengeluaran
Biaya
(JPY)
Biaya
(IDR)
Keterangan
30 Maret 2016
Hari ke-1
Makan subuh: Rice Roll + 1 tusuk sate (bbq) + Air mineral
¥ 353
Rp 44.796
Beli di Lawson, bandara Haneda
Tiket Subway
¥ 1,500
Rp 190.350
Bisa digunakan 72 jam untuk semua Tokyo Metro dan Toei Subway lines
Kamar mandi di Airport Haneda
¥ 1,030
Rp 130.707
¥ 1,030/30 menit + 1 minuman (Saya ambil kopi). Sudah disediakan handuk, sampo, conditioner, sabun dan pengering rambut.
Makan pagi
¥ 228
Rp 28.933
1 Onigiri + susu
Kereta ke Asakusa
¥ 620
Rp 78.678
Menggunakan Keikyu-Kuko Line, Keikyu Line dan Asakusa Line
Bayar hostel (Sisa)
¥ 6,336
Rp 804.038

Mesin cuci baju
¥ 400
Rp 50.760
Cuma bawa 3 potong baju soalnya
Cemilan: Ice cream + Kue Taro
¥ 560
Rp 71.064
Di Funawa, Nakamise Shopping Street
Snack + Beer untuk Hanami
¥ 648
Rp 82.231
Acara ngumpul di taman (di bawah pohon sakura) yang diadakan hostel buat seluruh traveler yang nginap. Karena semua rata-rata dari western countries, jadi beer is a must.
Omikuji (Kertas keberuntungan) di Sensoji
¥ 100
Rp 12.690
Rugi. Hasilnya menakutkan.
Makan malam di Hakat Ippudo
¥ 1,500
Rp 190.350
1 porsi ramen
Total Pengeluaran Hari ke-1
¥ 13,275
Rp 1.684.598

31 Maret 2016
Hari ke-2
Makan pagi: 2 roti melon
¥ 400
Rp 50.760
Untuk saya dan teman saya.
1 gelas (kecil) kopi
¥ 300
Rp 38.070

Tiket masuk Tokyo National Museum
¥ 1,200
Rp 152.280
Untuk saya dan 1 teman saya.
Isi ulang kartu Pasmo
¥ 1,000
Rp 126.900
Pinjam kartu teman, ini kartu yang bisa dipakai untuk naik kereta. Soalnya pass yang saya beli di atas tidak termasuk beberapa line kereta.
Tiket kereta ke Shibuya Street (Patung Hachiko)
¥ 0
Rp 0
Bayar menggunakan kartu Pasmo
Tiket kereta ke Shinjuku Street
Tiket kereta ke Akihabara shopping street
Tiket balik ke Asakusa
Makan malam di Restoran kecil disekitar Sensoji
¥ 530
Rp 67.257
1 porsi nasi ayam + soup
Total Pengeluaran Hari ke-2
¥ 3,430
Rp 435.267

1 April 2016
Hari ke-3
Makan pagi di 7e
¥ 346
Rp 43.907
2 onigiri + yogurt
Tiket kereta ke Tokyo Station
¥ 0
Rp 0
Bayar menggunakan kartu Pasmo
Isi ulang kartu Pasmo
¥ 1,000
Rp 126.900

Tiket kereta ke Disney Resort
¥ 0
Rp 0
Bayar menggunakan kartu Pasmo
Belanja di Disney Resort
¥ 3,800
Rp 482.220
Ga ada waktu untuk masuk, hanya belanja di souvenirnya aja
Tiket kereta ke Odaiba
¥ 0
Rp 0
Bayar menggunakan kartu Pasmo
Makan siang
¥ 800
Rp 101.520
 4 buah roti di Bread Talk
Tiket masuk Madame Tussauds
¥ 2,200
Rp 279.180

Makan malam di Sushi Nova
¥ 712
Rp 90.353

Tiket kereta ke Asakusa
¥ 500
Rp 63.450

Tiket kereta ke Bandara
¥ 700
Rp 88.830

1 kotak kue Tokyo Banana
¥ 953
Rp 120.936

Total Pengeluaran Hari ke-3
¥ 11,011
Rp 1.397.296

Total seluruh pengeluaran
¥ 27,716
Rp 3.517.160
Sisa uang: JPY 2.284

Sebenarnya pengeluaran saya selama disana tidak sesedikit ini. Pengeluaran saya di atas terlihat sedikit murah karena adanya bantuan dari teman saya yang tinggal di Osaka. Saya mengajak (baca: memaksa) dia untuk bertemu di Tokyo dan dengan kebaikan hatinya, si cowok keren yang masih single ini membawa saya jalan-jalan ke beberapa tempat sembari membayarkan beberapa ongkos kereta, makan, dll. (Ohh senangnya ..). Saya sedikit memuji dia ditulisan ini karena kebaikannya memangkas pengeluaran saya selama di sana  #eehh.

Mungkin kalo saya jalan sendiri seperti biasa, pengeluaran saya pasti akan lebih besar. Contohnya, di Tokyo itu, entah kenapa saya merasa sistem keretanya begitu rumit. Pertama kali datang aja saya sudah nyasar ke beberapa stasiun sambil membopong tas punggung seberat 7kg (untung masih ringan). Padahal sistem kereta di Rusia (contohnya Moskow) sebagian besar menggunakan tulisan Rusia, tapi saya masih lebih merasa sistem kereta di Rusia jauh lebih mudah dipahami daripada di kota ini. Nah bayangin aja kalo ga ada teman saya, oh nyasar saya sudah pasti mengeluarkan uang yang banyak karena saya harus terus menerus membeli tiket ke tempat yang saya tuju.

Selain itu, enaknya di Tokyo air minum tersedia dimana saja. Seperti di keran-keran WC, di stasiun-stasiun kereta dan di beberapa pusat keramaian. Jadi pengeluaran untuk membeli sebotol air yang harganya sekitar ¥ 110 (Rp. 14.139) pun tidak jadi dikeluarkan.

Oh iya, di hari pertama, mungkin kalian sempat melihat ada biaya untuk mandi. Saat itu karena tibanya tengah malam, saya memilih untuk tidur di tempat duduk bandara. Selain sudah kebiasaan, saya juga bisa menghemat biaya hotel (bandara) yang pada saat itu harga per malamnya hampir sama dengan harga yang harus saya bayar untuk 3 hari di hostel. Namun karena paginya saya yang tidak mandi dari malam ini harus membersihkan diri (harus), ditambah dengan jam check in hostel yang hampir menjelang sore, akhirnya saya memutuskan untuk (terpaksa) mandi di bandara dengan biaya sekitar Rp. 132.394. Tapi menurut saya, cara ini lebih hemat ketimbang saya harus membayar hotel di bandara dengan harga 6 kali lipat dari itu.

Oke .. jadi sekian dulu informasi mengenai biaya ke Tokyo yang bisa saya bagikan. Semoga bisa bermanfaat bagi kalian yang berencana mengunjungi kota cantik tersebut. Tenang ajaaa .. walaupun mahal, tapi kalian tidak akan menyesal mengunjungi kota tersebut. Sejauh ini Tokyo adalah kota terfavorit saya. Sayonara!