Pengalaman Pertama Donasi Rambut

1:11:00 PM 1 Comments A+ a-


Sebelumnya tujuan saya membuat tulisan ini, bukan karena saya ingin sok pamer karena mendonasikan rambut dan bukan juga agar semua orang tau kalo saya mendonasikan rambut. Saya menulis tulisan ini, untuk mendorong atau mungkin memberi ide buat kalian yang benar-benar ingin menolong sesama yang membutuhkan. Diluar sana, kususnya di Indonesia, saya yakin banyak pasien-pasien pengidap kanker yang membutuhkan rambut karena efek dari kemoterapi yang mereka jalani.

Okee, so ini merupakan pengalaman pertama saya mendonasikan rambut. Kemarin, sempat kepikiran mau donasi rambut karena denger-denger ada teman sekantor asal Kamboja yang potong rambutnya jadi pendek banget untuk didonasikan. Mendengar hal itupun saya juga jadi tergerak untuk mendonasikan rambut saya .. kapan lagi kan bisa jadi berkat bagi orang lain. Iya kan?

Setelah mencari info sana-sini akhirnya saya dapet beberapa website yang menerima donasi rambut untuk orang-orang atau anak-anak pengidap kanker. Namun, sebagian besar memiliki syarat bahwa rambut yang akan didonasikan minimal panjangnya harus 12 inci. Karena masih ga yakin rambut saya udah sepanjang itu apa ga, akhirnya saya memutuskan untuk menunggu hingga rambut saya benar-benar panjang.

Finally, hari yang ditunggu-tunggu datang juga. Tepatnya kemarin, saya benar-benar sangat excited untung potong rambut. Setelah selesai ibadah di gereja, saya langsung menuju ke 1 mall terdekat untuk pergi ke salon yang namanya Park Jun. Ini merupakan salon yang semua hair stylist-nya asli orang Korea dan ini juga merupakan salah satu tempat yang cukup terkenal di Manila. Saya sengaja memilih salon yang bagus, soalnya takut nanti potongan rambut saya ga akan cocok dengan muka bulet saya ini. Jadi dengan mendatangi salon bagus, secara tidak langsung meningkatkan kepercayaan diri saya bahwa rambut pendek itu bakal cocok-cocok aja (sambil meyakinkan diri saya). 

Singkat cerita masuklah saya ke salon ini dan setelah menunggu, saya dibawah ke tempat duduk yang sudah disiapkan untuk proses potong dll. Tiba-tiba seorang oppa-oppa ganteng kayak Kim Bum datang menghampiri saya dan mengoyak-ngoyak rambut saya. Dia tanya, mau gunting gimana? Saya bilang rambut saya mau di donasikan, jadi saya butuh rambut dengan panjang minimal 12 inci. Terlihat kaget, dia bilang rambut kamu bagus lo, sayang kalo dipotong (Dia mencoba menyoyak-ngoyakan niat saya). Untungnya niat itu sudah dipupuk sejak awal tahun ini, jadi mo dibilang apapun saya ga bakal batalin rencana saya ini.

Dalam proses persiapan, saya meminta si abang asistennya si oppa ini untuk mengambilkan saya foto terakhir dengan rambut hitam panjang. Setelah pengambilan foto terakhir selesai (apasih!), si oppa ini tanya ke saya (lagi), kamu udah ga ada pilihan lain ya? Terus saya balas, ini udah pilihan sayaaaaaa mas. Tolong jangan mengguncang niat sayaa!! (Kalimat kedua dibilang dalem hati aja). Kemudian dia bilang yaudah, mari kita mulai kalo gitu. Sambil memegang gunting dengan posisi yang begitu sexehh eh salah maksudnya profesional, dia mulai mengukur hingga bagian mana rambut saya akan dipotong. Akhirnya proses pemitongan pun dimulai, tapi sebelum potong dia masih yang godain saya katanya "Oohhh so saddd, you will loss your hair". Nyampahhhh*

Di bawah ini adalah foto rambut saya sebelumnya:

Setelah rambut saya digunting setara dengan bahu, si asistennya langsung ambil rambut saya dan dibungkus dalam plastik transparan. Masih belum puas, si oppa ini langsung bilang, "Kalo gw beli rambut lu, lu mau jual berapa?" Dalem hati saya, busettt ini orang, pantang menyerah cuy! Dengan gagahnya saya tetap menjawab saya mau donasikan. Udah, titik.

Akhirnya proses yang sungguh lama pun selesai. Paling males kalo ke salon grrr. Jadi ini hasil akhir potong rambut saya ..

Setelah itu saya menuju ke salah satu toko buku untuk membeli .. amplop besar? hmmm pokoknya kayak map, tapi bentuk amplop gitu (apalagi sih!). Selanjutnya saya menuju ke salah satu gift shop yang bernama Papemelroti. Ini merupakan tempat untuk memberikan rambut yang ingin di donasikan. Saya mendapatkan informasi ini dari website www.cutsagainstcancer.org dan mereka juga ada page di Facebook yaitu Cuts Against Cancer - Manila, sehingga makin mudah untuk mendapatkan informasi mengenai cara donornya. Namun untuk mendonorkan rambut, ada syarat dan ketentuannya, contohnya seperti di bawah ini.

Sebenarnya saya dari dulu ingin sekali donor-mendonor khususnya donor darah. Tapi entah kenapa darah saya selalu tidak memenuhi syarat pendonoran, katanya saya kurang istirahat jadi kualitas darahnya ga bagus (What?). Akhirnya dapet info ini dan seriusss saya senangnya luar biasa bisa jadi salah satu orang yang mendonorkan rambut. Ini adalah biggest achievement saya di tahun ini.

Ohya, buat kalian yang ingin mendonorkan rambut, saya kurang tau jika di Indonesia ada organisasi khusus untuk menerima donasi rambut. Namun ada beberapa orang Indonesia, dari yang saya baca, menyumbangkan rambut mereka ke Pantene Beautiful Lengths yang beralamat di Amerika, jadi mereka harus kirim rambutnya kesana. Sedangkan di Filipina, hal seperti ini sudah umum jadi sudah banyak tempat-tempat untuk mendonorkan rambut.

"Help others achieve their dreams and you will achieve yours." - Les Brown

Sekian dulu pengalaman pertama saya untuk donasi rambut yang dapat saya bagikan. Semoga bisa bermanfaat buat kalian yang ingin membantu sesama. Sayonara!

1 komentar:

Write komentar
Stephanie
AUTHOR
March 15, 2018 at 11:05 PM delete

Kak, saya orang indonesia, saya mau tanya tentang donasi rambut, apa saya yang dari indonesia dapat mendonasikan rambut saya juga?? Dimana saya bisa mendonasikan rambut saya diindonesia? Dan masih banyak lagi yang mau saya tanyakan setelah komentar saya dibalas

Reply
avatar