Review: Villa Kayu Lama Ubud, Bali
Sebagai penggemar novel Eat, Pray, Love yang ditulis oleh Elizabeth Gilbert, bersepeda di lokasi persawahan Ubud udah pasti ada dalam check list yang harus dilakukan (Gaa lah becanda). Akhir bulan Juli yang lalu saya mengunjungi Ubud untuk menghirup udara segar setelah melalui hari-hari sibuk di ibu kota Filipina.
Karena dari awal tujuannya memang untuk relax, maka saya berusaha mencari penginapan yang kalo bisa ga ada di peta (ehhh). Tapi serius, saya benar-benar mencari tempat yang agak kesana sedikit dari keramaian, yang kalo bisa hanya kicauan burung saja yang terdengar (sok puitis). Saya memutuskan untuk menyewa villa kali ini. Cari-mencari, alhasil saya menemukan tempat ini yaitu Villa Kayu Lama. Saat itu saya menggunakan situs Booking.com, situs favorit saya untuk urusan penginapan mulai dari yang paling murah hingga setengah murah. Dilihat dari foto-foto dan review yang ada di tempat ini, saya langsung putuskan untuk menginap di tempat ini.
Sebagian orang pasti berpikir untuk bisa tinggal di villa dengan fasilitas kolam pribadi sudah pasti harus merogoh kocek jutaan rupiah. Samaa .. saya juga kemarin berpikir demikian ko! Namun dengan fasilitas yang sangat oke dan bertempat di lokasi yang benar-benar breathtaking harga menginap di villa ini masih tergolong murah jika dibandingkan dengan villa-villa lainnya.
Area Resepsionis |
Hmm tapi sebenarnya tergantung juga sih, kalo saya tipe orang yang sekali ngelihat area sawah langsung berasa dikasih mobil gratis, nah mungkin buat kalian yang lebih suka keramaian kota, restoran sana-sini, clubbing atau doyan shopping, tentu saja tempat ini bukan tempat yang pas buat kalian.
Jadi villa ini berlokasi di Lodtunduh yang letaknya sebelum pusat Ubud. Lokasinya sangat tenang, relax dan luar biasa indah. Sawah ada dimana-mana, udaranya begitu segar dan sedikit jauh dari jalan utama, jadi frekuensi mobil mondar-mandir pun begitu jarang. Untuk villanya lumayan besar, ada taman kecil, kolam renang yang pemandangannya ke sawah, ruangan untuk makan, tempat tidur yang empuk dan kamar mandi yang keren, seperti foto yang bisa kalian lihat di bawah ini.
Oke kan?
Namun untuk kalian pecinta makanan, kendala yang bakal kalian temui yaitu ga adanya tempat makan yang bisa kalian datangi dengan berjalan kaki dan jika pesan di villa, cita rasa makanannya kurang nendang. Wajar sih soalnya emang lokasi dari villa ini beneran ada di ujung jalan yaitu di daerah sawah-sawahan. Tapi jangan kecewa dulu, untuk mengatasi masalah ini, kalian bisa bawa (sewa) minimal motor agar kalian bisa dengan mudah mencari makan. Kemarin saya sewa motornya di Kuta, jadi untuk urusan makanan bukanlah jadi masalah.
Villa ini juga menyediakan transportasi gratis untuk ke daerah pusat Ubud, kalo ga salah sehari 2x. Kalo ga salah yaa .. Soalnya kemarin saya ga pernah coba karena saya ada kendaraan pribadi alias motor sewaan. Mereka juga menyediakan sepeda, jadi kalian bisa bersepeda ala Julia Roberts yang berperan sebagai Liz Gilbert dalam film Eat, Pray, Love di antara sawah-sawah hijau. Iya benar, saya juga coba kemarin (korban film).
Untuk biaya, kemarin yang saya bayar sekitar Rp.1.953.000 untuk 3 hari 2 malam, dan sudah dapet makan pagi. Untuk lebih lengkapnya kalian bisa lihat disini: Villa Kayu Lama. Mereka menyediakan dua tipe villa, yaitu 1 kamar dan 2 kamar. Gimana? Murah kan ..
Jadi intinya pengalaman saya selama liburan disana sangat memuaskan. Fasilitas oke, pelayanan juga oke. Jika dilihat dari review yang ada di Booking.com, rata-rata orang berpendapat yang sama. Ini review saya:
Semoga tulisan saya bisa bermanfaat buat kalian yang sedang bingung mencari penginapan di Ubud. Sayonara!
1 komentar:
Write komentarHalo kak mau nanya, kakak dapet private pool atau public pool?
Reply