Pengalaman Liburan ke Maldives
Kalo udah denger yang namanya Maldives pasti orang-orang pada "Ahhh kemahalan .. Ga ada duit". Bener sih mahal .. Tapi sebenarnya mahal ga mahal itu tergantung dari keinginan kalian mau liburan model apa di Maldives. Emang bisa gitu liburan murah ke Maldives? Tentu saja bisa dong. Tapi kali ini saya mau membagikan dulu biaya liburan ke Maldives sesuai dengan pengalaman saya beberapa bulan lalu yang biayanya ga begitu murah.
Saat itu saya mengunjungi Maldives sekitar bulan Februari 2017 bersama 1 teman (cewek) saya. Kami menghabiskan waktu 4 hari 3 malam disana. Perjalanan di mulai dari Manila ke Dubai (4 hari di Dubai) dan Dubai ke Maldives, transit Doha. Saya saat itu nginap di salah satu resort dengan harga yang lumayan terjangkau, review yang bagus dan waktu banyak yang terbuang setiap malam untuk melakukan research mengenai resort ini. Untuk lebih lengkapnya, monggo dibaca ..
Ke Maldives pake visa ga sih?
Engga. Cukup lenggang kangkung pake passport aja udah pasti bisa masuk.
Mata uangnya apa ya?
Mata uang Maldives 'sebenarnya' Maldivian Rufiyaa, dimana 1 MVR = 868 rupiah. Tapi rata-rata disana transaksinya udah pake dollar amerika. Jadi pas kesana, saya bawanya USD.
Gimana sih cara ke Maldives?
Pesawat yang saya gunakan saat itu adalah Qatar Air yang penerbangannya dari Dubai transit Doha ke Malé, ibu kotanya Maldives. Harganya kalo ga salah sekitar P 16.223 atau setara dengan Rp. 4.274.558. Dengan pelayanan yang cukup memuaskan dan kualitas pesawat yang sedikit aduhai, harga segitu sudah termasuk murah dan terjangkau.
Jika kalian berangkatnya dari Indonesia, mungkin cara paling hemat yang bisa ditempuh yaitu dengan terbang ke Singapura terlebih dahulu dan dari Singapura kalian bisa cari tiket ke Maldives. Harga tiket untuk Srilankan Airlines biasanya hanya 4jutaan dengan pelayanan yang lumayan oke tapi harus transit di Colombo. Ada juga penerbangan langsung menggunakan Tiger Air yang harganya lumayan bersahabat sekitar 5jutaan atau bahkan Silk Air dan Singapore Air yang kalo pesennya dari jauh-jauh hari hanya sekitar 6jutaan. Lumayan kan?
Jika kalian berangkatnya dari Indonesia, mungkin cara paling hemat yang bisa ditempuh yaitu dengan terbang ke Singapura terlebih dahulu dan dari Singapura kalian bisa cari tiket ke Maldives. Harga tiket untuk Srilankan Airlines biasanya hanya 4jutaan dengan pelayanan yang lumayan oke tapi harus transit di Colombo. Ada juga penerbangan langsung menggunakan Tiger Air yang harganya lumayan bersahabat sekitar 5jutaan atau bahkan Silk Air dan Singapore Air yang kalo pesennya dari jauh-jauh hari hanya sekitar 6jutaan. Lumayan kan?
Ke Maldives pake visa ga sih?
Engga. Cukup lenggang kangkung pake passport aja udah pasti bisa masuk.
Mata uangnya apa ya?
Mata uang Maldives 'sebenarnya' Maldivian Rufiyaa, dimana 1 MVR = 868 rupiah. Tapi rata-rata disana transaksinya udah pake dollar amerika. Jadi pas kesana, saya bawanya USD.
Terus, gimana cara ke resortnya?
Pertanyaan yang bagus. Ini merupakan salah satu alasan mengapa saya harus menghabiskan waktu yang banyak untuk research sana sini. Saat kalian lihat ada resort dengan biaya menginap yang murah, pastikan untuk mengecek juga biaya transportasi yang di charge resort saat menjemput kalian dari bandara dan mengantar kalian kembali ke bandara. Perlu kalian ketahui bahwa Maldives itu terdiri dari beberapa pulau yang biasanya 1 resort menduduki 1 pulau, yang artinya transportasi yang ada ga kayak angkot yang bisa singgah sana sini. Kecuali kalian tinggal di hotel yang ada di pulau Malé atau Maafushi (pulau penduduk), maka kalian bisa menggunakan transportasi umum laut menuju kesana.
Saat itu saya di charge $ 140 oleh resort tempat saya nginap, untuk transportasi dari dan ke bandara. Jika dibandingkan dengan resort-resort yang lain, biaya yang dikenakan resort ini lumayan murah. Biaya ini ditunjukin dalam bookingan saya di booking.com. Untuk perjalanan menggunakan boat sekitar 1 jam dari bandara. Ada juga beberapa resort yang menggunakan Seaplane dan biaya transportasinya bisa sampai $500.
Berapa biaya per malam?
Mari kita hitung-hitung. Sebelumnya perlu diingat kembali, seperti yang sudah ditulis di atas, di dalam 1 pulau itu hanya ada 1 resort aja, dengan kata lain kalian ga bisa kemana-mana dan membeli apa-apa. Karna udah pasti ga bisa beli apa-apa selain produk yang disediakan resort, maka kalian harus pikir matang-matang saat memesan penginapan. Biasanya akan diberikan pilihan untuk inclusion-nya, apakah mau polos aja alias ga ada tambahan apa-apa, mau sarapan aja (Breakfast), sarapan & makan malam (Half Board), sarapan - makan siang - makan malam (Full Board) dan termasuk semua makan dan minuman (All inclusive). Dari tingkatannya, udah kebayang lah ya harganya pasti beda-beda. Semakin banyak inclusion-nya, semakin banyak pula yang harus dibayar.
Ohya, perlu dicatet untuk All inclusive itu biasanya ada aturan, bukan semua minuman yang tersedia di resort bisa dipesan. Makanan & minuman dari mini bar yang ada di kamar aja ga termasuk di All Inclusive ini. Kemarin saya pesannya All inclusive, biar bisa sok minum-minum gitu. Pas disana, minumnya beer mulu, segelas pula per hari. Kenapa gitu? Ini badan udah capek seharian berenang, ditambah harus ngejer sarapan besok paginya yang hanya tersedia sampe jam 11 pagi, sepertinya ga cocok banget kalo harus disodorin minum ini itu. Jadi saran saya, untuk kalian yang alkohol bukan segalanya, Full Board mestinya udah cukup. Ga perlu khawatir, saat kalian makan malam, wine tersedia ko, walaupun yang wine ece-ece aja.
So, buat kalian yang berencana mau kesana, sangat disarankan untuk pesan dari awal inclusionnya. Jangan ambil resiko pesan yang ga ada inclusion terus sampe disana baru bayar tambahannya. Secara logika, harganya pasti akan lebih mahal dibandingkan di pesan dari awal. Namun buat kalian yang mungkin benar-benar ingin berhemat, mi instan, abon, dll bisa menjadi penolong saat kalian disana. Tapi ingat ya .. disana kerjaan kalian pasti main air dan kalo udah main air, bisa kebayang kan lapernya gimana .... pilihan ada di tangan kalian.
Sekarang mari kita bahas hal lain yang berkontribusi dalam menentukan biaya per malam tinggal di sana. Selain tambahan makanan di atas, yang mempengaruhi harga penginapan yaitu lokasi kamarnya. Biasanya ada beberapa pilihan untuk resort-resort di Maldives, ada yang kamar standard aja artinya kamar yang modelannya kayak bungalownya Indo gitu yang biasanya terletak di bagian tengah dari pulau. Ada yang kamar depan pantai jadi pas buka pintu udah pantai (Beach Villa), ada yang kamar di atas laut yang paling hits di kalangan villa Maldives (Overwater Villa) dan ada kamar baik di darat ataupun di atas laut yang dilengkapi dengan kolam pribadi atau Jacuzzi. Bisa ditebaklah ya harganya dari nama-namanya?
Saat itu saya tinggalya di resort Fihalhohi Island Resort. Biaya yang harus saya bayar untuk 4 hari 3 malam - all inclusive - Overwater Villa yaitu senilai $1,687.65 atau Rp. 22.471.059. Dengan kata lain untuk biaya per malam sekitar Rp. 7.490.353 .. *Kamar termahal sepanjang hidup*. Makanannya buffet atau banyak pilihan dan bisa nambah sampe benar-benar kenyang. Sayangnya saat itu sedang ada di Maldives, dimana setiap hari harus mengenakan bikini yang kalo makan banyak pasti perutnya ... hmmmm.
Ada biaya lain-lain ga?
Pasti dong. Itu udah ga usah ditanyain lagi. Jadi di Maldives, semua transaksi itu dikenakan pajak 12%. Mau beli apapun itu, udah pasti ketambahan 12%. Environment Fee juga is a must. Udah pasti ada di setiap bill penginapan kalian. Saat itu saya di charge $ 6. Selain itu, beberapa resort juga memiliki biaya lain yang namanya Service Charge dan pada dasarnya harga bakal tergantung dari resort itu sendiri. Kemarin yang saya bayar sekitar 11.20% dari harga penginapan (najis ga!). Oh dan ada satu lagi - tip. Memang ga diharuskan sih, tapi sistem di resort yang saya tinggali, pelayannya akan melayani tamu selama tamu itu tinggal disitu. Jadi selama 4 hari kemarin, saya dilayani seorang mas-mas yang sudah beranak 1, asli Maldives, namanya Shafiu. Orangnya ramah, proaktif dan friendly. Saat itu tip yang saya berikan dalam bentuk USD, di hari terakhir saya berada disana. Sejauh ini, itu aja sih yang menjadi tambahan di luar harga penginapan dan transportasi.
Kapan waktu yang tepat mengunjungi Maldives?
Mungkin kalian juga udah pasti tau kalo cuaca itu menentukan harga. Bukan hanya di Bali aja kayak gini, Maldives juga sama, dan dimana-mana juga udah pasti sama (apaan sih!). Nah kalo kalian ngebet banget untuk kesana dengan biaya pas-pasan, mungkin kalian bisa coba pergi saat low season. Cuma .. hmm we're talking about Maldives man! Langit biru, laut yang crystal clear, pemandangan karang dan hiu yang menakjubkan .. dan lu mau pergi pas hujan? For goodness' sake! Ini benar-benar ga disarankan. Mending kalian nabung dulu biar bisa pergi pas summer. Beneran ga bakal nyesel!
Oke, mari balik ke inti percakapan. Waktu yang tepat mengunjungi Maldives itu pas bulan November ke April. High season biasanya mulai dari Desember ke Maret dan musim hujan dari May ke Oktober yang puncaknya di bulan Juni. Dimana-mana kalo kalian baca atau denger pasti orang-orang bakal bilang mending bayar mahal di musim kemarau dari pada bayar murah di musim hujan dan ga ngapa-ngapain, hanya bisa minum-minum cantik dalam kamar, nge-gym atau Scuba Diving (yang kadang pun ga bisa).
Jadi .. pinter-pinterlah dalam merencanakan perjalanan biar nanti ga bakal ada penyesalan di akhir cerita.
Makanannya Enak?
Iya, enak. Mulai dari makanan pembukanya (buah-buahan) sampai makanan penutup (kue-kuean). Sistemnya buffet, jadi ga usah khawatir. Tapi yaa tergantung resort tempat kalian nginap juga sih. Ga bisa dibilang enak semua. Untuk itu sebelum memesan penginapan, rajin-rajinlah membaca review resort agar bisa ada gambaran enak apa ga nya makanan di tempat itu.
Mungkin ada yang mikir, ga apa-apalah toh cuma beberapa hari doang .. Yaa itu kembali ke diri kita masing-masing sih. Cuma kebayang ga sih contohnya 4 hari disana dengan makanan yang gitu-gitu aja, ga ada variasi, ga ada rasa dan ga ada bagus-bagusnya kalo dilihat? Ga enak juga kan? Apalagi pas kalian capek-capek selesai berenang. Hal-hal seperti itu harus dipikirkan.
Di sana ngapain aja?
Yang bisa saya pastikan itu foto-foto, iya kan? Di jaman yang 'apa-apa selalu di post' saat ini, udah bukan hal yang tabu lagi saat ada orang yang 'eh selfie yuk selfie yuk!'. Selain foto-foto yang udah menjadi kebutuhan dasar hampir setiap manusia di muka bumi ini, masih banyak hal lain lagi yang bisa kalian lakukan disana - bisa cek ke pihak resort-nya. Mungkin beberapa dari kalian mikirnya .. 'ah bosen juga ya kalo harus habisin berhari-hari di situ-situ aja', tapi saya kemarin, 4 hari aja serasa ga cukupp.
Coba kalian bayangin, pas buka mata, buka pintu, tinggal buka baju, kalian udah bisa langsung nyebur ke pantai. Berenang udah menjadi rutinitas setiap hari disana, ibarat orang makan obat, ya begitulah kerjaan kalian disana. Sehari bisa 3 kali berenang. Mo item ke, mo masuk angin ke, beneran ga peduli .. Berenangnya pun bukan yang ece-ece teman! Bayangin aja kalian bisa berenang bareng baby shark, beneran deh ceritanya kayak di film-film! Hiunya berkeliaran dimana-mana, seperti semut di atas meja makan. Sayangnya saya ga berani kalo udah ngomongin hiu. Apalagi saat itu (sialnya) tamu bulanan saya dateng. Kebayang ga sih berenang saat sedang berdarah-darah ditemani hiu-hiu segede paha? Bunuh diri ga tuh. Jadi kerjaan saya kalo udah ada hiu, saya harus menepi ke daratan kayak kucing kesiram air.
Selain berenang, kalian juga bisa snorkeling. Kebayang ga sih snorkeling dari tempat yang dangkal ke tempat sebelahnya yang begitu dalam dan gelap? Kalo ga bawa alat sendiri, kalian bisa sewa di resort. Kemarin saya sewa perlengkapan snorkeling lengkap (udah sama fin) senilai $25 kalo ga salah - untuk 3 hari. Resort juga biasanya menawarkan beberapa aktifitas yang bisa kalian pilih dan bayar tentunya (kayak foto di atas). Kalian juga bisa jalan-jalan muterin pulau. Di resort yang saya tinggali, pulaunya bisa diputerin dalam waktu 45 menit sambil sedikit leyeh-leyeh.
Nonton pertujukan gratis dari lumba-lumba atau bermain dengan kucing-kucing lucu yang kayaknya 'sengaja' disediain resort untuk menghibur pengunjung, merupakan hal yang menarik juga. Duduk-duduk manis sambil minum jus mangga dan menikmati sunset, berendam di bathtub sambil baca buku, menikmati pemandangan pantai dan dengerin lagu, tidur-tiduran di teras, ditemani suara ombak dan angin laut sambil memandang bintang-bintang di atas, ahhh ... kalo dinilai 1 sampai 10, rasanya 15! Kalian beneran haruss cobaaaa!
Ohya! Jika kalian ada budget lebih, mungkin pijat bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat. Tau ga? Di tempat saya menginap waktu itu, mbak-mbak tukang pijatnya asli dari Indonesia. Mereka ada tiga orang kalo ga salah, yang semuanya berasal dari Bali. Pas ditanya kenapa kerja disini, katanya enak .. makan gratis, tinggal gratis, gaji besar, dll. Hebat ya?
Tapi disini saya mau tekankan, untuk kalian-kalian yang ga bisa lepas dari internet .. maaf banget tapi wifi di resort biasanya kayak .. ahh sudahlah! Lemotnya bikin naik darah. Udah kayak jailangkung, datang tak dijemput pulang tak diantar. Apalagi kalo kalian tinggalnya di Water Villa *tarik napas dalam*. Tapi setiba disana, beneran internet ga bakal jadi masalah. Kalian pasti akan terfokus dengan keindahan pemandangan yang ada, serius.
Malam hari biasanya banyak hiu gede kayak film-film yang lewat kesana kesini di depan kamar, jadi dari pada setress nunggu internet yang lemot, saya lebih memfokuskan ketakutan saya ke hiu-hiu yang ada. Atau bisa juga bergaul di bar yang disediakan resort. Di tempat saya menginap, ada 2 bar tersedia. Sayangnya untuk mendapatkan kenalan (gebetan) agak susah soalnya rata-rata datangnya kalo ga pasangan yaaa sekeluarga.
Ada foto-foto resort-nya ga?
Ada dong .. Coba di cek beberapa foto di bawah ini.
Total yang dibayar:
So .. inilah cerita pengalaman saya yang dirangkumkan dalam beberapa pertanyaan dan jawaban yang mungkin bisa bermanfaat bagi kalian-kalian yang sekarang sedang sakit kepala mikir ini itu untuk perjalan ke Maldives nanti. Selamat berlibur, sayonara!
Saat itu saya di charge $ 140 oleh resort tempat saya nginap, untuk transportasi dari dan ke bandara. Jika dibandingkan dengan resort-resort yang lain, biaya yang dikenakan resort ini lumayan murah. Biaya ini ditunjukin dalam bookingan saya di booking.com. Untuk perjalanan menggunakan boat sekitar 1 jam dari bandara. Ada juga beberapa resort yang menggunakan Seaplane dan biaya transportasinya bisa sampai $500.
Berapa biaya per malam?
Mari kita hitung-hitung. Sebelumnya perlu diingat kembali, seperti yang sudah ditulis di atas, di dalam 1 pulau itu hanya ada 1 resort aja, dengan kata lain kalian ga bisa kemana-mana dan membeli apa-apa. Karna udah pasti ga bisa beli apa-apa selain produk yang disediakan resort, maka kalian harus pikir matang-matang saat memesan penginapan. Biasanya akan diberikan pilihan untuk inclusion-nya, apakah mau polos aja alias ga ada tambahan apa-apa, mau sarapan aja (Breakfast), sarapan & makan malam (Half Board), sarapan - makan siang - makan malam (Full Board) dan termasuk semua makan dan minuman (All inclusive). Dari tingkatannya, udah kebayang lah ya harganya pasti beda-beda. Semakin banyak inclusion-nya, semakin banyak pula yang harus dibayar.
Ohya, perlu dicatet untuk All inclusive itu biasanya ada aturan, bukan semua minuman yang tersedia di resort bisa dipesan. Makanan & minuman dari mini bar yang ada di kamar aja ga termasuk di All Inclusive ini. Kemarin saya pesannya All inclusive, biar bisa sok minum-minum gitu. Pas disana, minumnya beer mulu, segelas pula per hari. Kenapa gitu? Ini badan udah capek seharian berenang, ditambah harus ngejer sarapan besok paginya yang hanya tersedia sampe jam 11 pagi, sepertinya ga cocok banget kalo harus disodorin minum ini itu. Jadi saran saya, untuk kalian yang alkohol bukan segalanya, Full Board mestinya udah cukup. Ga perlu khawatir, saat kalian makan malam, wine tersedia ko, walaupun yang wine ece-ece aja.
So, buat kalian yang berencana mau kesana, sangat disarankan untuk pesan dari awal inclusionnya. Jangan ambil resiko pesan yang ga ada inclusion terus sampe disana baru bayar tambahannya. Secara logika, harganya pasti akan lebih mahal dibandingkan di pesan dari awal. Namun buat kalian yang mungkin benar-benar ingin berhemat, mi instan, abon, dll bisa menjadi penolong saat kalian disana. Tapi ingat ya .. disana kerjaan kalian pasti main air dan kalo udah main air, bisa kebayang kan lapernya gimana .... pilihan ada di tangan kalian.
Sekarang mari kita bahas hal lain yang berkontribusi dalam menentukan biaya per malam tinggal di sana. Selain tambahan makanan di atas, yang mempengaruhi harga penginapan yaitu lokasi kamarnya. Biasanya ada beberapa pilihan untuk resort-resort di Maldives, ada yang kamar standard aja artinya kamar yang modelannya kayak bungalownya Indo gitu yang biasanya terletak di bagian tengah dari pulau. Ada yang kamar depan pantai jadi pas buka pintu udah pantai (Beach Villa), ada yang kamar di atas laut yang paling hits di kalangan villa Maldives (Overwater Villa) dan ada kamar baik di darat ataupun di atas laut yang dilengkapi dengan kolam pribadi atau Jacuzzi. Bisa ditebaklah ya harganya dari nama-namanya?
Saat itu saya tinggalya di resort Fihalhohi Island Resort. Biaya yang harus saya bayar untuk 4 hari 3 malam - all inclusive - Overwater Villa yaitu senilai $1,687.65 atau Rp. 22.471.059. Dengan kata lain untuk biaya per malam sekitar Rp. 7.490.353 .. *Kamar termahal sepanjang hidup*. Makanannya buffet atau banyak pilihan dan bisa nambah sampe benar-benar kenyang. Sayangnya saat itu sedang ada di Maldives, dimana setiap hari harus mengenakan bikini yang kalo makan banyak pasti perutnya ... hmmmm.
Ada biaya lain-lain ga?
Pasti dong. Itu udah ga usah ditanyain lagi. Jadi di Maldives, semua transaksi itu dikenakan pajak 12%. Mau beli apapun itu, udah pasti ketambahan 12%. Environment Fee juga is a must. Udah pasti ada di setiap bill penginapan kalian. Saat itu saya di charge $ 6. Selain itu, beberapa resort juga memiliki biaya lain yang namanya Service Charge dan pada dasarnya harga bakal tergantung dari resort itu sendiri. Kemarin yang saya bayar sekitar 11.20% dari harga penginapan (najis ga!). Oh dan ada satu lagi - tip. Memang ga diharuskan sih, tapi sistem di resort yang saya tinggali, pelayannya akan melayani tamu selama tamu itu tinggal disitu. Jadi selama 4 hari kemarin, saya dilayani seorang mas-mas yang sudah beranak 1, asli Maldives, namanya Shafiu. Orangnya ramah, proaktif dan friendly. Saat itu tip yang saya berikan dalam bentuk USD, di hari terakhir saya berada disana. Sejauh ini, itu aja sih yang menjadi tambahan di luar harga penginapan dan transportasi.
Kapan waktu yang tepat mengunjungi Maldives?
Mungkin kalian juga udah pasti tau kalo cuaca itu menentukan harga. Bukan hanya di Bali aja kayak gini, Maldives juga sama, dan dimana-mana juga udah pasti sama (apaan sih!). Nah kalo kalian ngebet banget untuk kesana dengan biaya pas-pasan, mungkin kalian bisa coba pergi saat low season. Cuma .. hmm we're talking about Maldives man! Langit biru, laut yang crystal clear, pemandangan karang dan hiu yang menakjubkan .. dan lu mau pergi pas hujan? For goodness' sake! Ini benar-benar ga disarankan. Mending kalian nabung dulu biar bisa pergi pas summer. Beneran ga bakal nyesel!
Oke, mari balik ke inti percakapan. Waktu yang tepat mengunjungi Maldives itu pas bulan November ke April. High season biasanya mulai dari Desember ke Maret dan musim hujan dari May ke Oktober yang puncaknya di bulan Juni. Dimana-mana kalo kalian baca atau denger pasti orang-orang bakal bilang mending bayar mahal di musim kemarau dari pada bayar murah di musim hujan dan ga ngapa-ngapain, hanya bisa minum-minum cantik dalam kamar, nge-gym atau Scuba Diving (yang kadang pun ga bisa).
Jadi .. pinter-pinterlah dalam merencanakan perjalanan biar nanti ga bakal ada penyesalan di akhir cerita.
Makanannya Enak?
Iya, enak. Mulai dari makanan pembukanya (buah-buahan) sampai makanan penutup (kue-kuean). Sistemnya buffet, jadi ga usah khawatir. Tapi yaa tergantung resort tempat kalian nginap juga sih. Ga bisa dibilang enak semua. Untuk itu sebelum memesan penginapan, rajin-rajinlah membaca review resort agar bisa ada gambaran enak apa ga nya makanan di tempat itu.
Mungkin ada yang mikir, ga apa-apalah toh cuma beberapa hari doang .. Yaa itu kembali ke diri kita masing-masing sih. Cuma kebayang ga sih contohnya 4 hari disana dengan makanan yang gitu-gitu aja, ga ada variasi, ga ada rasa dan ga ada bagus-bagusnya kalo dilihat? Ga enak juga kan? Apalagi pas kalian capek-capek selesai berenang. Hal-hal seperti itu harus dipikirkan.
Di sana ngapain aja?
Yang bisa saya pastikan itu foto-foto, iya kan? Di jaman yang 'apa-apa selalu di post' saat ini, udah bukan hal yang tabu lagi saat ada orang yang 'eh selfie yuk selfie yuk!'. Selain foto-foto yang udah menjadi kebutuhan dasar hampir setiap manusia di muka bumi ini, masih banyak hal lain lagi yang bisa kalian lakukan disana - bisa cek ke pihak resort-nya. Mungkin beberapa dari kalian mikirnya .. 'ah bosen juga ya kalo harus habisin berhari-hari di situ-situ aja', tapi saya kemarin, 4 hari aja serasa ga cukupp.
Coba kalian bayangin, pas buka mata, buka pintu, tinggal buka baju, kalian udah bisa langsung nyebur ke pantai. Berenang udah menjadi rutinitas setiap hari disana, ibarat orang makan obat, ya begitulah kerjaan kalian disana. Sehari bisa 3 kali berenang. Mo item ke, mo masuk angin ke, beneran ga peduli .. Berenangnya pun bukan yang ece-ece teman! Bayangin aja kalian bisa berenang bareng baby shark, beneran deh ceritanya kayak di film-film! Hiunya berkeliaran dimana-mana, seperti semut di atas meja makan. Sayangnya saya ga berani kalo udah ngomongin hiu. Apalagi saat itu (sialnya) tamu bulanan saya dateng. Kebayang ga sih berenang saat sedang berdarah-darah ditemani hiu-hiu segede paha? Bunuh diri ga tuh. Jadi kerjaan saya kalo udah ada hiu, saya harus menepi ke daratan kayak kucing kesiram air.
Selain berenang, kalian juga bisa snorkeling. Kebayang ga sih snorkeling dari tempat yang dangkal ke tempat sebelahnya yang begitu dalam dan gelap? Kalo ga bawa alat sendiri, kalian bisa sewa di resort. Kemarin saya sewa perlengkapan snorkeling lengkap (udah sama fin) senilai $25 kalo ga salah - untuk 3 hari. Resort juga biasanya menawarkan beberapa aktifitas yang bisa kalian pilih dan bayar tentunya (kayak foto di atas). Kalian juga bisa jalan-jalan muterin pulau. Di resort yang saya tinggali, pulaunya bisa diputerin dalam waktu 45 menit sambil sedikit leyeh-leyeh.
Nonton pertujukan gratis dari lumba-lumba atau bermain dengan kucing-kucing lucu yang kayaknya 'sengaja' disediain resort untuk menghibur pengunjung, merupakan hal yang menarik juga. Duduk-duduk manis sambil minum jus mangga dan menikmati sunset, berendam di bathtub sambil baca buku, menikmati pemandangan pantai dan dengerin lagu, tidur-tiduran di teras, ditemani suara ombak dan angin laut sambil memandang bintang-bintang di atas, ahhh ... kalo dinilai 1 sampai 10, rasanya 15! Kalian beneran haruss cobaaaa!
Ohya! Jika kalian ada budget lebih, mungkin pijat bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat. Tau ga? Di tempat saya menginap waktu itu, mbak-mbak tukang pijatnya asli dari Indonesia. Mereka ada tiga orang kalo ga salah, yang semuanya berasal dari Bali. Pas ditanya kenapa kerja disini, katanya enak .. makan gratis, tinggal gratis, gaji besar, dll. Hebat ya?
Tapi disini saya mau tekankan, untuk kalian-kalian yang ga bisa lepas dari internet .. maaf banget tapi wifi di resort biasanya kayak .. ahh sudahlah! Lemotnya bikin naik darah. Udah kayak jailangkung, datang tak dijemput pulang tak diantar. Apalagi kalo kalian tinggalnya di Water Villa *tarik napas dalam*. Tapi setiba disana, beneran internet ga bakal jadi masalah. Kalian pasti akan terfokus dengan keindahan pemandangan yang ada, serius.
Malam hari biasanya banyak hiu gede kayak film-film yang lewat kesana kesini di depan kamar, jadi dari pada setress nunggu internet yang lemot, saya lebih memfokuskan ketakutan saya ke hiu-hiu yang ada. Atau bisa juga bergaul di bar yang disediakan resort. Di tempat saya menginap, ada 2 bar tersedia. Sayangnya untuk mendapatkan kenalan (gebetan) agak susah soalnya rata-rata datangnya kalo ga pasangan yaaa sekeluarga.
Ada foto-foto resort-nya ga?
Ada dong .. Coba di cek beberapa foto di bawah ini.
Total yang dibayar:
So .. inilah cerita pengalaman saya yang dirangkumkan dalam beberapa pertanyaan dan jawaban yang mungkin bisa bermanfaat bagi kalian-kalian yang sekarang sedang sakit kepala mikir ini itu untuk perjalan ke Maldives nanti. Selamat berlibur, sayonara!
13 komentar
Write komentarThank you mba atas info nya..So worthy...
ReplyPunya mimpi pengen kesana walaupun Belum Tau kappan😍
Wahh, thank you for sharing Inka!
ReplyAku baru tau ternyata di Maldives ga bisa "kemana-mana" karena beda resort beda pulau :O
Dan kirain banyak cafe / jajanan ternyata nggak yah! Hihihi.
Aku suka banget tulisanmu! Jelas tapi lucuuuuk <3
Itu harga blm termasuk tiket pesawat atau udah all in say?
ReplyHehe sama-sama. Makasih juga udah berkunjung ..
ReplyGa apa-apa mimpi dulu, mumpung masih gratis hehe
Harus cepetan kesana sebelum pulau-pulaunya tenggelam :)
Hi Sharon! Iya ni makanya harus beneran prepare sblm kesana. Kecuali tinggalnya di hotel/ resort yang ada di pulau-pulau besar, kayak pulau penduduk gitu, mungkin bisa kesana kesini. Benernya bisa juga sih jalan-jalan, tinggal bilang ke pihak resort aja dan membayar sekian biaya, nnti bisa di antar ke pulau penduduk pake boat hehe.
ReplyMakasih ya udah berkunjung :)
Untuk pesawat kesananya dapet 4jutaan dari Dubai dan balik ke Manila dapet 4jutaan juga pake Srilanka Airlines, transitnya di Colombo sama Singapore. Jadi untuk tiket 9jutaan ..
ReplyBoleh minta nomer wa nona? Mau tanya2 soal jln2 ke luar negeri.hehe
ReplyTOtal habis brp mba ?
ReplySemoga bisa honeymoon disana ah ❤️
Replythanks say udah sharing2 jd buat nambah informasi buat kita2 yg bermimpi pengen kesana.. ngebayangin dr foto aja berada disana kayaknya amazing bgt indaaahh bgt 😍
Replyoiya kalo mau ke pulau besar penduduk, apa resortnya sama mirip seperti itu juga? lbh mahal kali yah kalo di pulau besar? kalo sinyal hp gimana? pake kartu setempatkah?
makasih yah
Hi Inka... salam kenal. Sebagai sesama penyuka travelling & jg suka nulis di blog, aku udah follow Blog mu =D
Replyaku udah baca2 juga yang kamu bungy jumping, aku bacanya aja udah serem. km sih hebat loh berani banget haha..
Maldives juga ada di wish list aku nih. walau kata orang, ga terlalu banyak yang bisa di explore disana, tp tetep penasaran karena lautnya jernih banget kan.
Thank you ya ceritanya, ditunggu trip kamu selanjutnya..
Thanks infonya sis.. sesuatu bangettt. 😀
Replyterima kasih sudah berbagi cerita.. saya baru selesai membacanya dan sangat membantu saya dalam rangka perencanaannya..
Replyterima kasih sekali lagi :)